Kamis, 11 Desember 2008

Hikmah: Jangan Menunggu "Terima Kasih" dari Seseorang

. Kamis, 11 Desember 2008

Allah menciptakan para hamba Nya agar selalu mengingat Nya, dan Dia menganugerahkan rezki kepada setiap makhluk ciptaan Nya agar mereka bersyukur kepada Nya. Namun, mereka justru banyak yang menyembah selain Dia dan banyak pula yang bersyukur kepada selain Dia.

Tabiat untuk meningkari,

membangkang, dan meremehkan suatu kenikmatan adalah penyakit yang umum menimpa jiwa manusia. Karena itu, Anda tak perlu heran dan resah bila mendapatkan mereka mengingkari kebaikan yang pernah Anda berikan, mencampakkan budi baik yang telah Anda tunjukkan, serta melupakan bakti yang telah Anda persembahkan. Bahkan, Anda tak usah resah bila mereka pun memusuhi Anda dengan sangat keji dan membenci Anda sampai mendarah daging, sebab semua itu mereka lakukan adalah justru karma Anda berbuat baik kepada mereka.

"Dan, mereka tidak mencela (Allah dan Rasul Nya) kecuali karma Allah dan Rasul Nya telah melimpahkan karunia Nya kepada mereka." (QS. At Taubah: 74)

Coba Anda buka kembali catatan dunia tentang perjalanan hidup ini! Dalam salah satu babnya diceritakan: syahdan, seorang ayah telah memelihara anaknya dengan baik; ia memberinya makan, pakaian dan minum, mendidiknya hingga menjadi orang pandai, rela tidak tidur demi anaknya, rela untuk tidak makan asal anaknya kenyang, dan bahkan, mau bersusah payah agar anaknya bahagia. Namun lacur, ketika sudah berkumis lebat dan kuat tulang tulangnya, anak itu bagaikan anjing galak yang selalu menggonggong kepada orang tuanya. la tak hanya berani menghina, tetapi juga melecehkan, acuh tak acuh, congkak, dan durhaka terhadap orang tuanya. Dan semua itu, ia tunjukkan dengan perkataan dan juga tindakan.

Karena itu, siapa saja yang kebaikannya diabaikan dan dilecehkan oleh orang orang yang menyalahi fitrahnya, sudah seyogyanya menghadapi semua itu dengan kepala dingin. Dan, ketenangan seperti itu akan mendatangkan balasan pahala dari Dzat Yang perbendaharaan Nya tidak pernah habis dan sirna.

Ajakan ini bukan untuk menyuruh Anda meninggalkan kebaikan yang telah Anda lakukan selama ini, atau agar Anda sama sekali tidak berbuat baik kepada orang lain. Ajakan ini hanya ingin agar Anda tak goyah dan terpengaruh sedikitpun oleh kekejian dan pengingkaran mereka atas semua kebaikan yang telah Anda perbuat. Dan janganlah Anda pernah bersedih dengan apa saja yang mereka perbuat.

Berbuatlah kebaikan hanya demi Allah semata, maka Anda akan menguasai keadaan, tak akan pernah terusik oleh kebencian mereka, dan tidak pernah merasa terancam oleh perlakuan keji mereka! Anda harus bersyukur kepada Allah karena dapat berbuat baik ketika orang orang di sekitar Anda berbuat jahat. Dan, ketahuilah bahwa tangan di atas itu lebih baik dari tangan yang di bawah.

"Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan keridhaan Allah. Kami tidak mengharapkan balasan dari kamu dan tidak pula (ucapan) terima kasih." (QS. Al Insan: 9)

Masih banyak orang berakal yang sering hilang kendali dan menjadi kacau pikiranya saat menghadapi kritikan atau cercaan pedas dari orang orang sekitarnya. Terkesan, mereka seolah olah belum pernah mendengar wahyu ilahi yang menjelaskan dengan gamblang tentang perilaku golongan manusia yang selalu mengingkari Allah. Dalam wahyu itu dikatakan:

"Tetapi setelah Kami hilangkam bahaya itu daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah olah dia tidak pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya. Begitulah orang orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu mereka kerjakan." (QS. YinuS: ia)

Anda tak perlu terkejut manakala menghadiahkan sebatang pena kepada orang bebal, lalu is memakai pena itu untuk menulis cemoohan kepada Anda. Dan Anda tak usah kaget, bila orang yang Anda beri tongkat untuk menggiring domba gembalaannya justru memukulkan tongkat itu ke kepala Anda. Itu semua adalah watak dasar manusia yang selalu mengingkari dan tak pernah bersyukur kepada Penciptanya sendiri Yang Maha Agung nan Mulia. Begitulah, kepada Tuhannya saja mereka berani membangkang dan mengingkari, maka apalagi kepada saya dan Anda!

[Laa Tahzan, Jangan Bersedih. Aidh Al-Qarni]

0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

 

Pengikut

about me...

Foto saya
saya cuma seorang newbie yang tertarik dengan komputer..... dari situlah saya mulai belajar........ thanks bgt buat o-om cz tutorial sama templatenya,GBU.. (etho)
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com